Profil Mohamed ElBaradei

Mohamed ElBaradei
Keterangan gambar, Mohamed ElBaradei adalah mantan diplomat karir yang menjadi kepala IAEA dan penerima Hadiah Nobel Perdamaian

Mohamed ElBaradei, pemenang Hadiah Nobel Perdamaian dan mantan kepala Badan Tenaga Atom Internasional PBB (IAEA), muncul sebagai tokoh utama reformasi politik dan calon penantang terkuat jabatan presiden Mesir sejak kembali ke Mesir sejak awal tahun 2010.

ElBaradei bergabung dengan IAEA tahun 1984 dan akhirnya menjadi direktur jenderal badan itu 13 tahun kemudian.

Dia menjabat selama tiga masa jabatan di markas IAEA di Wina setelah Amerika akhirnya mendukungnya menjadi kepala IAEA, walaupun hubungan antara Washington dan IAEA sering mengalami ketegangan dalam beberapa tahun terakhir.

ElBaradei sepakat dengan pemerintahan mantan Presiden AS George W Bush mengenai sejumlah masalah terkait senjata nuklir, tetapi dia tidak segan berbeda pandangan.

Dia sering mengecam sikap mendua sejumlah negara yang memiliki senjata nuklir, tetapi mencegah negara lain membangun senjata nuklir.

Mantan diplomat karir itu memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian tahun 2005 atas upayanya mencegah proliferasi senjata nuklir.

Ahli hukum

ElBaradei lahir di Mesir tahun 1942, dia kuliah di bidang hukum di Universitas Kairo.

Mohamed ElBaradei menerima Hadiah Nobel Perdamaian tahun 2005

Sumber gambar, BBC World Service

Keterangan gambar, ElBaradei menerima Hadiah Nobel Perdamaian tahun 2005

Mohamad ElBaradei memulai karirnya di Kementerian Luar Negeri Mesir tahun 1964 dan pernah bekerja di Perwakilan Tetap Mesir di PBB dan di Jenewa.

Dia kemudian meneruskan studinya di Universitas New York dan meraih gelar doktor di bidang hukum internasional.

ElBaradei menikah dengan Aida Elkachef, seorang guru, dan dikaruniai dua orang anak.

Anak perempuannya, Laila, bekerja sebagai seorang pengacara yang tinggal di London bersama suaminya.

Putra ElBaradei, Mustafa, bekerja sebagai manajer teknologi informasi di Kairo.

Calon presiden?

ElBaradei keluar dari IAEA bulan November tahun 2009, ratusan pendukungnya mengabaikan peringatan dari aparat keamanan Mesir untuk tidak menyambutnya pulang ke Mesir tiga bulan kemudian.

ElBaradei dianggap sebagai calon presiden yang paling kredibel dalam pemilihan presiden tahun 2011 ini.

Presiden Husni Mubarak memerintah Mesir selama lebih dari 30 tahun dan banyak dugaan dia sedang mempersiapkan putranya, Gamal untuk mengambil alih kekuasaan.

Media Mesir pro-pemerintah menggambarkannya sebagai tokoh yang tidak mengetahui realitas di Mesir dan tidak memiliki pengalaman politik.

Namun para pendukungnya menyukai ElBaradei karena dia adalah tokoh sipil dan dianggap tidak terkait korupsi di pemerintahan saat ini.

Pada bulan Juni lalu di kota Iskandariyah ElBaradei memimpin ribuan pengunjuk rasa menuntut polisi menghentikan tindakan brutal.

Dia kembali ke Mesir di tengah gelombang aksi demonstrasi baru tanggal 27 Januari lalu.