Vint Cerf, pria yang disebut sebagai bapak internet dan kini Vice President Google, memperingatkan kalau data digital seperti foto berpotensi musnah dan disarankan dicetak saja. Waktunya kembali ke album foto?
Ya, album foto kini sepertinya semakin tidak laku. Kecuali mungkin untuk menyimpan foto pernikahan. Padahal kalau menuruti kata Vint Cerf, foto dalam format cetak mungkin akan lebih bertahan lama dibandingkan format digital.
Apa sebabnya? Menurut Cerf di masa depan, format digital berpotensi tidak bisa terbaca seiring pesatnya perkembangan teknologi. Kasus seperti itu dinyatakan sudah terjadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Peradaban lama tak mengalami hal itu, karena mereka menulis di batu atau kertas yang hanya membutuhkan mata untuk membacanya. Untuk mempelajari kebudayaan masa kini, ilmuwan masa depan akan berhadapan dengan PDF, dokumen Word dan ratusan tipe file yang hanya bisa dibaca dengan software atau hardware khusus," paparnya.
Memang, kemudahan menyimpan dalam format digital membuat orang malas mencetak foto dan menyimpannya dalam album. Seperti dituturkan kolomnis Telegraph, Glenda Cooper yang memilih menyimpan foto di komputer saja.
"Aku berhenti mencetak foto di album ketika aku membeli komputer Mac pada tahun 2006 dan menyimpan semua fotoku di sana," tulisnya.
"Tapi bagaimana kalau di masa depan ada insiden yang melumpuhkan dunia komputer? Bagaimana kalau ada serangan pada website yang menyimpan foto-foto kenangan kita? Jadi sepertinya bagus untuk mengikuti saran Vint Cerf, jika ada foto yang sungguh berharga, cetaklah saja," lanjutnya.
Dalam pidatonya di sebuah konferensi, Vint memperingatkan kalau data digital berpotensi tak dapat diakses oleh generasi masa depan. Termasuk foto dan juga email.
"Di dunia sekarang ini, semua surat berupa email dan mungkin kesempatan untuk menemukannya seratus tahun lagi sangatlah kecil," demikian ia mencontohkan.
Jadi, waktunya kembali ke album foto? (fyk/ash)