Penjualan Konsol Game Mulai Seret
Hide Ads

Penjualan Konsol Game Mulai Seret

- detikInet
Jumat, 09 Jan 2015 08:55 WIB
Ilustrasi (gettyimages)
Jakarta - Jepang bisa dibilang kiblatnya penjualan gaming konsol dan handheld. Namun kenyataannya, di tempat lahirnya segala perangkat permainan elektronik ini pun penjualannya juga telah mencapai titik terendah dalam 24 tahun terakhir.

Hal itu tak lain karena telah terjadi pergeseran tren gaming, dimana gamer di negeri Sakura itu saat ini lebih menyukai game mobile ketimbang game konsol maupun handheld.

"Saya pikir pasar Jepang tidak menurun, tapi hanya bergeser," ujar CEO Monkey Paw, John Greiner dikutip detikINET dari Euro Gamer, Jumat (9/1/2015). "Kami telah bergeser dari dominasi pasar konsol ke dominasi pasar mobile. Itu bukan lah hal yang selalu buruk. Saya rasa banyak game hebat di luar sana," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, John juga menyadari jika orientasi itu mungkin tidak sama dengan pasar global. Mengacu dari laporan media Jepang Famitsu, penurunan penjualan itu berlaku di semua segmen perangkat konsol dan handheld, tak terkecuali Playstation 4 dan Xbox One yang baru saja menginjak umur jagung.

Media itu pun memaparkan jika di tahun 2014, total pendapatan yang dihasilkan dari penjualan perangkat konsol dan handheld di Jepang hanya mencapai 369 miliar yen. Dua kali lebih rendah ketimbang di tahun 2007 yang mencapai 688 miliar yen.

Sedikitnya ada 10 judul game terlaris di Jepang di tahun 2014 lalu, dimana ke-10 game itu merupakan game yang diperuntukkan bagi platform Nintendo -- delapan di antaranya adalah game 3DS.

Yo-Kai Watch 2, misalnya. Game 3DS besutan developer asal Jepang, LEVEL 5 itu disebut-sebut menjadi game paling laris di Jepang. Itu pun hanya terjual lebih dari 3 juta kopi. Sementara Pokemon Omega Ruby dan Alpha Sapphire menoreh penjualan 2,4 juta kopi.

Selain dua judul game tadi, Monster Hunter 4, Super Smash Bros 3DS dan Dragon Quest Monsters 2 merupakan judul game yang juga masuk ke dalam kategori penjualan terlaris di Jepang, tentu saja bersamaan dengan Mario Kart 8 dan Super Smash Bros Wii U.

Memang saat ini gamer di Jepang lebih menyukai perangkat gaming yang bersifat mobile, termasuk mungkin perangkat handheld yang mudah dibawa ke mana-mana.

Hal itu pun diakui oleh Senior VP Corporate Planning Bandai Namco, Kazuki Eitaki ketika ditemui detikINET di ajang Game Developer Gathering 2014 beberapa waktu lalu.

"Saat ini perangkat gaming mobile tengah mendominasi pasar Jepang. Bahkan anak-anak kecil lebih menyukai bermain game mobile handheld ketimbang perangkat konsol rumahan," paparnya.

Hal ini kemudia terbukti dari hasil penjualan. Bila dibandingkan dengan perangkat handheld macam 3DS dan PS Vita, penjualan perangkat gaming konsol rumahan semisal PS4, Wii U, dan Xbox One jauh lebih parah.

Bila 3DS bisa mencapai angka penjualan 3,1 juta unit di Jepang pada tahun lalu, maka PS4 hanya menoreh penjualan 925 ribu saja.

(rou/rou)