Tak ada yang spesial dalam peluncuran BlackBerry Classic. Di saat para kompetitornya berlomba-lomba memamerkan fitur baru dengan teknologi canggih, BlackBerry malah terjebak nostalgia dengan membanggakan fitur lawas.
Salah satu contohnya ketika BlackBerry coba bernostalgia dengan game Brick Breaker andalannya di handset lawas. "Kita tentu ingat kapan terakhir bisa memainkan game ini dengan satu tangan saja dengan trackpad," kata petinggi BlackBerry.
Jangan harap akan ada demo produk memainkan game 64 bit, atau fitur futuristik yang jadi terobosan. Saat diluncurkan di Cipriani Broadway, New York, AS, tak ada satupun petinggi BlackBerry yang berani membanding-bandingkan Classic dengan flagship anyar seperti iPhone 6, misalnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Layar yang ada di BlackBerry Classic ini 60% lebih besar dari Bold 9900..."
"Browsing di BlackBerry Classic tiga kali lebih cepat dari Bold 9900.."
"Dengan baterai 2515 mAh, BlackBerry Classic 50% lebih tahan lama dibanding Bold 9900..."
"Virtual keyboard yang ada di Blackberry 10 sudah paling akurat di kelasnya. Tapi dengan keypad BlackBerry Classic ini, kita bisa mengetik empat kali lebih akurat lagi..."
"Dengan BlackBerry Classic ini, kita bisa membuka semua potensi luar biasa yang ada dalam sebuah ponsel bisnis..."
Demikian pernyataan-pernyataan para petinggi BlackBerry yang seakan menegaskan, ponsel Classic ini hanya lebih baik dari sisi OS dan spesifikasi hardware jika dikomparasi dengan handset-handset lawas yang telah dirilis sebelumnya.
Dengan layar 3,5 inch Gorila Glass, 1.5 GHz Qualcomm Snapdragon Processor, 2GB RAM, 16GB memori, smartphone dengan OS BlackBerry 10.3.1 ini memang bisa menghadirkan nostalgia bagi para penikmat produknya di masa lalu dengan spesifikasi dan fitur yang sedikit lebih up-to-date.
Hal itu pun diamini oleh banyak media asing yang memberikan judul menggelitik pada tulisannya. Misalnya, majalah Time yang memberi judul 'BlackBerry Just Announced the Ultimate Dad Phone'. Yang kalau diartikan, ponsel ini canggih banget.. untuk bapak kita.
Akankah nostalgia BlackBerry dengan ponsel seharga USD 499 ini bakal berakhir manis dan bisa memenangkan kembali penikmat lamanya yang telah berpaling ke lain hati? Layak ditunggu.
(rou/ash)