Sony yang Tahu Diri
Hide Ads

Sony yang Tahu Diri

Susetyo Dwi Prihadi - detikInet
Rabu, 26 Nov 2014 13:24 WIB
Sony Xperia Z3 (tyo/detikINET)
Jakarta - Awan mendung ternyata juga bergelayut di Sony Mobile Communications. Penjualan smartphone yang tak sesuai harapan membuat vendor asal Jepang itu dipastikan akan kehilangan miliaran dolar di tahun ini.

Sony mengatakan kepada analis bahwa perusahaannya diperkirakan akan kehilangan USD 2 miliar akibat kinerja buruk divisi smartphone. Kantor pusat tentu saja tidak akan berdiam diri.

Head of Sony Mobile Unit Hiroki Totoki mengatakan bahwa perusahaannya berencana untuk mengubah strategi di tahun depan. Salah satunya adalah dengan mengurangi model smartphone yang dikeluarkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini agar bisnis kembali menguntungkan. Bahkan jika kita menghadapi penurunan penjualaan sebesar 20% sampai 30%," jelas Totoki di Wall Street Journal, Rabu (26/11/2014).

Selain memangkas lini seri smartphone miliknya, Sony juga berencana untuk mengurangi jumlah daerah di mana sony menjual ponsel. Ini yang berarti akan ada PHK di sejumlah negara.

Sony juga diindikasikan oleh Totoki akan mulai fokus ke segmen high-end, walaupun margin pemasukan penjualannya lebih besar berasal dari seri menengah ke bawah.

Dilihat dari peta bisnisnya, penjualaan Sony tidak terlalu bagus di wilayah Amerika Serikat dan China -- bahkan mereka berencana mengurangi kantor operasionalnya di sini. Padahal dua negara ini termasuk pasar yang sangat besar, dilihat dari jumlah penduduknya.

Bisnis mobile Sony relatif kuat di Eropa, Asia Tenggara dan Jepang, yang masing-masing menyumbang 34%, 27% dan 23% dari total penjualan smartphone. Sedangkan kehadirannya di pasar smartphone terbesar di dunia, China dan Amerika Serikat, terbatas dengan penjualan di masing-masing mewakili hanya 3%.

Sony memang tidak akan berhenti memproduksi smartphone, namun Sony akan bergeser fokusnya dari bisnis mobile ke mendukung divisi video game, yang membuat Playstation 4, dan divisi perangkat, yang menghasilkan sensor kamera berkualitas tinggi untuk smartphone, termasuk iPhone Apple.

Tampaknya Sony tahu diri di kancah smartphone. Dimana dalam laporan IDC, di kuartal ketiga 2014, Sony tak masuk ke dalam daftar top 5 vendor soal pengapalan smartphone.

(tyo/ash)