Walaupun masih terbatas pada platform iOS dan Android, WhatsApp harus waspada dengan nama BlackBerry dan ikonnya sebagai layanan instant messaging khusus pengguna bisnis.
Lebih dari itu, kini secara nyata antara WhatsApp dan BlackBerry Messenger terlibat persaingan sengit untuk merebut pengguna smartphone agar setia menggunakan layanan besutannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Jumlah pengguna
|
Torehan manis pun langsung dibuat oleh BBM yang sempat pending hingga sebulan lamanya. Aplikasi ini menuai 10 juta download di hari pertama aplikasi ini hadir di toko aplikasi.
Sambutan yang hangat didapatkan oleh BBM, nyatanya belum mampu membuat WhatsApp dikejar dari sisi jumlah pengguna. Karena menurut data terakhir, WhatsApp sudah mempunyai anggota mencapai 350 juta dan mungkin lebih saat ini.
Lalu bagaimana dengan BBM di iPhone dan Android?
Dikatakan Head BlackBerry Messenger Andrew Bocking, setelah sepekan BBM hadir di Android dan iOS jumlah pengguna aktifnya dari dua platform tersebut mencapai 20 juta.
Ini artinya pengguna aktif bulanan di BlackBerry, Android, dan iPhone, kini telah mencapai 80 juta pengguna. Masih banyak waktu dibutuhkan BBM untuk menggejar WhatsApp tersebut.
2. Sejarah
|
WhatsApp dibesut oleh mantan punggawa Yahoo Brian Acton dan Jan Koum yang berbasis di California, Amerika Serikat.
Aplikasi ini secara umum berbayar, dimana pada awalnya pelanggan disuruh membeli lisensi dalam jangka waktu tertentu.
Salah satu alasan kenapa WhatsApp sukses, karena saat itu BlackBerry Messenger (BBM) memiliki keterbatasan karena hadir di platform BlackBerry saja, WhatsApp mencoba mencuri perhatian pengguna lintas smartphone.
3. Fitur
|
Nah, soal fitur bila dibandingkan dengan layanan instant messaging lainnya, kedua aplikasi ini tergolong sederhana. Secara keseluruhan, antara BBM dengan WhatsApp memiki fitur saling bertukar pesan, gambar, suara dan membuat grup chatting.
Nah, bila BBM berbasis PIN BlackBerry, maka WhatsApp ini berdasarkan nomor telepon yang didaftarkan. Karena berbasis nomor ponsel inilah, tak sedikit yang mengeluhkan pengguna nomor tak dikenal yang tiba-tiba bisa mengirimkan pesan.
4. WhatsApp dan BBM di Indonesia
|
Survei yang dikeluarkan Agustus lalu melihat Aktivitas yang paling banyak dilakukan oleh pengguna smartphone selama 189 menit tersebut adalah chatting sebanyak 94%, kemudian menyusul browsing (71%) dan social networking (64%). Mengakses email menjadi kegiatan yang paling minim, cuma 17%.
Untuk waktu yang paling sering digunakan untuk melakukan beragam aktivitas di smartphone adalah sekitar jam 10 pagi hingga jam 2 siang. Browsing dan chatting adalah aktivitas yang memimpin di jam-jam tersebut.
Sedangkan aplikasi instant messaging yang diminati masyarakat Indonesia dipimpin oleh Whatsapp sebanyak 58%, BlackBerry Messenger (41%). dan LINE 35%
Hal yang lumrah, karena memang BlackBerry masih tergolong tinggi di pasar smartphone di bandingkan dengan negara lain.
5. Prediksi BBM di Masa Depan
|
Selain jumlah yang meningkat selama kurun waktu yang sebentar, BlackBerry juga tak lupa menyebut kembali bahwa BBM menjadi aplikasi yang digandrungi setidaknya di 35 negara di Google Play Store dan 107 negara di App Store.
Dengan jumlah 80 juta anggota, memang hal sulit untuk mengejar 350 juta pengguna. Tapi rasanya itu bukan hal yang mustahil mengingat BlackBerry dikenal sebagai aplikasi messaging untuk kalangan pebisnis.
Tanpa embel-embel penjualan sticker atau ikutan bergaya "unyu", rasanya bukan sesuatu yang sulit bila BBM bisa merangkul lebih banyak pengguna di masa depan.
Halaman 2 dari 6